Sleman (MAN 5 Sleman) - Sebagai upaya untuk melatih kemandirian, kepekaan sosial dan cinta lingkungan, MAN 5 Sleman  menggelar Kemah Bakti Lingkungan Hidup (KBLH) Tahun 2019.  Kegiatan Kemah Bakti ini diikuti oleh  226  siswa kelas X  dan dilaksanakan selama tiga hari, Selasa – Kamis (5-7/3) bertempat di Bumi Perkemahan Memorial Camp, Sentolo, Kulonprogo, Propinsi DIY.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu bentuk realisasi  Program Gugus Depan Pramuka  08091-08092 Dewan Ambalan MAN 5 Sleman  Tahun Pelajaran 2018-2019. Tujuan  lain dari kegiatan ini diantaranya adalah sebagai bentuk nyata pengabdian anggota Pramuka  MAN 5 Sleman kepada masyarakat dan kepedulian terhadap lingkungan, meningkatkan semangat kerja sama antar anggota Pramuka, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang sosial dan kepramukaan serta meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, life skill, ketangguhan dan ketangkasan.

Pada hari pertama kegitan utama  berupa pendirian tenda oleh 28 sangga, dilanjutkan dengan upacara pembukaan, Sosialisasi Balai Pelestarian Cagar Budaya, Semaphore, Hasta Karya. Pada malam hari setelah sholat Magrib, Mujahadah  dan Sholat Isya’, dilanjutkan kegiatan Api unggun dan Dhenok Thole. Sedangkan kegiatan pada hari ke dua diisi Senam pagi, Memasak, Pionerring, Sosialisasi BPBD, P3K, Pranatacara, 5K Tenda, Sosialisasi PMI, Peningset, Kultum, Qiraah, Pembuatan Poster dan Pentas Seni.

Memasuki hari ketiga kegiatan utama diisi dengan out bond, bakti sosial dan upacara penutupan yang ditandai dengan penyerahan hadiah kepada pemenang lomba dari masing-masing sangga. Out bond yang berupa jelajah alam dan susur sungai, seluruh permainan dirancang oleh panitia dari Dewan Ambalan yang didampingi oleh para Pembina. Sedangkan bakti sosial dengan memberikan 80 paket sembako kepada penduduk sekitar yang membutuhkan. Berbagai acara dalam kegiatan perkemahan ini dilakasanakan dengan penuh atusias oleh semua peserta, seperti pendirian tenda, upacara pembukaan, aneka lomba edukatif, materi keagamaan, materi kepramukaan, olahraga, patriotisme, hasta karya, Outbond dan pentas seni.

Acara pembukaan ditandai dengan penyerahan dan penanaman bibit pohon penghijauan oleh Ketua Kamabigus Drs. Aris Fu’ad. Ditemui seusai penanaman pohon penghijauan Aris Fu’ad menyampaikan, Kemah Bakti ini bertujuan membentuk karakter siswa dengan banyak berlatih disiplin, bertanggung jawab dan menumbuhkan kepekaan sosial serta kesetiakawanan. Melatih diri hidup berpisah dengan orang tua agar bisa  melatih  jiwa kemandirian.

“Dengan ditanamkannya kerakter displin, mandiri dan bertanggung jawab tersebut semoga menjadi generasi yang bisa menghadapi segala tantangan. Siswa memiliki pengalaman belajar lebih bermakna dengan berinteraksi langsung dengan alam terbuka. Setiap peserta Kemah Bakti harus senantiasa mencintai lingkungan dan selalu menjaga serta melestarikan alam”,  Pesan Aris Fu’ad.

Di sela-sela kesibukannya, salah satu Pembina Pramuka, Kak Sumarlan memberikan apresiasi bagi seluruh adik-adik Pramuka yang sedang mengikuti kegiatan perkemahan ini dan menyampaikan target kegiatan perkemahan ini antara lain agar peserta Kemah Bakti Lingkungan Hidup mampu menjadi generasi penerus bangsa yang disiplin, mandiri, tanggung jawab dan berakhlak mulia. Selain itu juga untuk meningkatkan kemandirian, kebersamaan, toleransi, kepekaan sosial dan cinta lingkungan.

“Setiap insan Pramuka harus mampu terjun kesemua lapisan dan kalangan masyarakat untuk berbuat lebih baik, menjadi generasi muda yang kreatif, inovatif serta inspiratif sesuai dengan perkembangan jaman. Kegiatan ini tentunya juga sebagai wadah dan sarana perekat antar anggota Pramuka MAN 5 Sleman”, tegas Kak Sumarlan.

Sementara itu Sevamuna Febriyanto (X IPS 3) mengaku kegiatan ini sangat menyenangkan dan bermanfaat bagi siswa. “Kegiatan perkemahan ini memberikan pengalaman nyata untuk bisa hidup mandiri, saling bekerjasama dan berbagi saat keadaan teman lain membutuhkan, peduli terhadap lingkungan sekitar,  peduli untuk melestarikan budaya daerah, dan saling menghargai serta disiplin terhadap waktu”, ujarnya. (tmr)